Konsep kantor tidak lagi sebatas ruangan untuk bekerja. Dulu, kantor identik dengan ruangan-ruangan tertutup dan suasana yang formal. Setiap divisi dibatasi oleh dinding dan pintu, setiap meja dilengkapi dengan partisi tinggi untuk menjunjung privasi dan konsentrasi.

Namun, sekarang, konsep kantor telah mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu penyebab utamanya adalah dengan teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan untuk berkolaborasi antar divisi supaya kinerja semakin baik.

Desain, tata letak, dan fasilitas yang ditawarkan telah mengalami perubahan drastis. Fasilitas kantor semakin beragam, mulai dari ruang multimedia, ruang hijau untuk refresing, sampai ruang makan lengkap dengan mesin kopi, air fryer, microwave dan kompor induksi.

Kantor modern dan tradisional memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal desain, tata letak, dan fasilitas. Sehingga dalam mendesain kantor modern, perlu diperhatikan kriterinya sehingga sebuah kantor dapat dikatanag mempunyai desai modern ataua konvensional. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

Tata Letak

  • Kantor Modern: Biasanya mengadopsi desain open-plan atau terbuka, tanpa sekat yang membagi ruangan. Hal ini bertujuan untuk mendorong interaksi, kolaborasi, dan aliran informasi yang lebih baik. Kalaupun ada partisi, biasanya berupa kaca atau tanaman,
  • Kantor Tradidional: Lebih sering menggunakan desain closed-plan atau tertutup, dengan ruangan-ruangan yang dipisahkan oleh sekat yang tinggi dan tebal. Hal ini memberikan privasi yang lebih, tetapi dapat menghambat komunikasi dan kerja tim.

Desain Interior

  • Kantor Modern: Menggunakan desain interior yang lebih minimalis, dengan fokus pada waarna-warna cerah, tidak banyak detail yang rumit, dan fungsionalitas. Seringkali hanya menggunakan bahan-bahan modern seperti kaca, logam, dan beton. Lemari dan cabinet dibuat lebih ramping karena sudah paperless
  • Kantor Tradisional: Biasanya menggunakan desain interior yang lebih klasik, dengan fokus pada kemewahan, ornamen, dan dekorasi. Seringkali menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kayu, batu, dan kain. Warna dinding dan furnitur juga lebih netral dan gelap. Ruang kerja dipenuhi banyak lemari dan rak yang berisi berkas-berkas perusahaan.

Teknologi

  • Kantor Modern: Menggunakan teknologi terkini seperti komputer, internet, dan perangkat mobile. Seringkali dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang rapat virtual, sistem manajemen dokumen elektronik, dan sistem keamanan canggih.
  • Kantor Tradisional: Mungkin masih menggunakan teknologi yang lebih tradisional, seperti telepon dan mesin fotokopi.

Fasilitas

  • Kantor Modern: Biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kesejahteraan karyawan, seperti ruang istirahat, gym, dan kantin. Juga sering memiliki ruang kolaborasi, ruang rapat, dan area kerja yang fleksibel. Para karyawan bisa kerja dimana saja, termasuk di meja makan atau area outdoor.
  • Kantor Tradisional: Mungkin memiliki fasilitas yang lebih terbatas, seperti ruang makan dan dapur yang terpisah. Tidak ada ruang istirahat, hanya mushola dan perpustakaan atau ruang dokumentasi.

Konsep Kantor Modern

Kantor modern bukan hanya sekadar tempat kerja dengan furnitur yang dirancang khusus. Konsep ini juga mencakup upaya untuk mendorong kolaborasi, kreativitas, serta mengurangi hambatan komunikasi. Mendesain kantor modern merupakan sebuah investasi karena furniture modular cenderung lebih timeless dan mudah dipindahkkan. Memilih furnitur yang tepatjuga  dapat meningkatkan produktivitas dan citra perusahaan.

Sehingga bisa disimpulkan ciri-ciri kantor modern adalah:

  • Desain terbuka: Kurangnya sekat dan partisi untuk mendorong interaksi.
  • Furnitur modular: Meja dan kursi yang dapat dikonfigurasi ulang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
  • Teknologi terintegrasi: Penggunaan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kolaborasi.
  • Ruang kolaborasi: Area khusus untuk brainstorming dan kerja tim.
  • Fokus pada kesejahteraan: Fasilitas yang mendukung kesehatan fisik dan mental karyawa